Apakah peran flora
normal?
Keuntungan adanya mikroorganisme flora normal adalah mampu mencegah
kolonisasi mikroorganisme lain pada area yang dihuninya. Bakteri intestinal
seperti E.coli tidak pernah berhasil
menetap di mulut ataupun tenggorokan. Apakah hospes menggunakan antibiotik
berspektrum luas jangka panjang, flora normal akan terganggu. Keadaan tersebut
mendukung pertumbuhan pesat Candida
albicans di mulut atau staphylococcus di intestinum.
Terdapat suatu penelitian pada 14 sukarelawan yang masing-masing diberi
1000 Salmonella typhi secara oral,
tidak satupun menjadi sakit. Sakit terjadi pada 1 diantara 4 orang yang
diberi sreptomisin secara bersamaan
dengan pemberian kuman. Streptomisin diduga menginduksi infeksi karena
aktivitasnya sebagai bakteriostatik terhadap mikroorganisme komensal
intestinal.
Kompensasi flora normal pada manusia sangat kompleks, tetapi hanya terdapat
beberapa tipe yang menjadi predominan. Hal ini tergantung pada diet
sehari-hari. Sebagai contoh: Sarcina
ventriculi, merupakan bakteri intestinal, yang biasanya terdapat pada
vegetarian dalam jumlah sangat banyak. Jumlah yang banyak tersebut diduga
berpotensi metabolik dan produk metabolismenya dapat diadsorpsi. Bakteri intestinal sangat penting dalam degradasi asam empedu
dan glikosida seperti cascara. Atau senna yang bila diberikansecara oral
akan dikonversi oleh bakteri dalam bentuk aktif (aglycons), bentuk ini memiliki
aktifitas farmakologik.
Produk metabolik seringkali menimbulkan kesulitan. Substansi seperti ammonia
yang secara normal diadsorpsi oleh sirkulasi portal akan dinetralkan oleh
liver. Namun apabila liver mengalami kerusakan berat (dapat karena hepatitis),
ammonia akan masuk pada peredaran umum dan menyebabkan koma hepatikum.
Suku Aborigin Australia, bangsa China, berbeda dengan bangsa Anglo-saxon
dalam hal ketidakmampuan mukosa intestinalnya menghasilkan ensim lactase. Hal
tersebut diduga berhubungan dengan fakta bahwa orang-orang tersebut tidak minum
susu secara normal ketika dewasa. Jika laktosa diingesti akan dimetabolisasi
oleh bakteri di caecum dan kolon dengan hasil samping berupa asam lemak, karbon
dioksida, hydrogen dan sebagainya. Hal ini berakibat tingginya flatulensi dan
terjadi diare.
Anggota flora normal memiliki peran dalam mempertahankan kesehatan tubuh
atau menyebabkan penyakit dengan 3 cara:
1.
Akan
menimbulkan penyakit, terutama pasien imunokompromis dan individu yang lemah.
Walaupun sebenarnya organism tersebut adalah non pathogen pad lokasi normal,
dapat menjadi pathogen diluar lokasi normal.
2.
Akan
menyusun mekanisme protektif hospen. Bakteri residen yang non pathogen
memerlukan kebutuhan ekologi untuk hidupnya sehingga bakteri pathogen yang akan
berproliferasi di suatu lokasi yang dihuni flora normal. Mikroorganisme non
residen akan kesulitan bersaing dengan residen. Jika flora normal tertekan,
pathogen akan pesat dan menyebabkan sakit.
3.
Kemungkinan
mikroorganisme flora normal memiliki peran nutrisional. Bakteri intestinal
memproduksi beberapa vitamin B dan vitamin K. individu yang memperoleh terapi
antibiotic per-oral akan mengalami defisiensi sebagai akibat dari reduksi flora
normal. Hal tersebut masih menjadi kontroversi mengingat hewan percobaan steril (germ-free animals) tetap sehat, sehingga belum terbukti bahwa flora
normal esensial untuk nutrisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar