FISIOLOGIS ASI
Air susu terbentuk melalui 2 fase :
fasesekresi dan fase pengaliran.
Pada fase pertama, susu
disekresikan oleh selkelenjar ke dalam lumen alveoli.
Pada fase kedua, air susu yang
dihasilkan olehkelenjar dialirkan ke puting susu, setelahsebelumnya terkumpul
dalam sinus
.
Laktasi diawasi oleh 2 macam reflek
:1. The milk production reflex : reflek yang timbulakibat rangsangan pada
puting susu sehingga terjadisekresihormon prolaktin.Hormon
ini menyebabkansel-sel dalam alveoli membentuk susu.2. The let down reflex :
reflek yang menekan air susu ke bagian depan payudara karenahormon oksitosin menyebabkan sel-sel otot di
sekeliling alveoli berkontraksi.
Keuntungan Menyusui
Manfaat untuk bayi
1. Faktor anti
infeksi : ASI mengandung berbagai faktor anti infeksi antara lain:-
imunoglobulin : semua macam imunoglobulin terdapat dalam ASI, seperti :IgA, IgG, IgM, IgD dan IgE-Lisozim :
sebagai pelindung terhadap berbagai macam virus-Laktoperoksidase : bersama-sama
dengan peroksidase hidrogen dan iontiosianat membantu membunuh streptokokus-
Faktor bifidus : merupakan KH yang mengandung nitrogen. 40 kali lebihtinggi
dibandingkan konsentrasi yang tdp pada susu sapi. Berfungsi mencegah pertumbuhan
organisme yang tidak diinginkan seperti Escherichia Coli- Faktor anti
Stafilokokus-Laktoferin dan Transferin : protein yang memiliki kapasitas
mengikat zat besidengan baik.
Komponen
Komplemen : sebagai faktor pertahanan- Sel makrofag dan netrofil : melakukan
fagositosis , tu thdstafilokokus, E. coli dan candida albicans- Lipase : zat
anti virus2. Alergi terhadap makanan lebih sedikit3. Menghindari obesitas :
Bayi yang minum ASI lebih kecilkemungkinannya untuk kelebihan makan dibanding
dengan bayi yang minum susu formula4. Suhu yang sesuai5. Menurunkan angka
kesakitan dan kematian (bila minum susuformula dengandot,kemungkinan
infeksi lebih tinggi).
KETERATURAN PEMBERIAN ASI
MEMBANTU PENURUNAN BERAT BADAN
Untuk menghasilkan 100 cc ASI
diperlukan energi sebesar 80 – 90 kkal. Simpanan lemak selama hamil dapat
memasok energi sebanyak 100 – 200 kkal/hr.
Untuk menghasilkan 850 cc/hr
diperlukan ±750 kkal.Penambahan kalori selama menyusui adalah 500
kkal/hr.Kekurangan 250 kkal diambil dari cadangan kalori ibu(simpanan lemak
selam hamil).
Menyusui selama 4 bulan :250 x 30 x
4 kkal = 30.000 kkal (setara dengan 3,33 kglemak). Maka dari melahirkan sampai
menyusui, kehilanganBB sekitar 8,68 kg (3,33 ditambah materi yang dilahirkan
: janin 3,4 kg, plasenta 0,45 kg, cairan amnion 0,9 kg, darah0,6 kg).
Faktor-faktor yang
mempengaruhi laktasi
1. Pengetahuan- Manfaat ASI-
kelebihan ASI dibanding susu formula- “isu negatif” yang diterima
2. Rasa Percaya Diri
3. Dukungan keluarga dan lingkungan
Persiapan menyusui :
Persiapan menyusui harus sudah
dimulaiketika hamil :
A. Cara memberikan air susu pertama
B. Upaya yang perlu dilakukan
untuk memperbanyak ASI
C. Perawatan payudara
CARA MENYUSUI
ASI sebaiknya diberikan segera
setelah bayi lahir.Air susu pertama yang bertahan sekitar 4-5 hr
masih berupa kolostrum. Banyaknya kolostrum yangdisekresikan setiap hari
berkisar antara 10 – 100cc.Rata-rata adalah 30 cc.
Ibu harus menjulurkan payudara ke
mulut bayisehingga seluruh puting dan areola masuk ke dalammulut bayi.
Menyusui bayi sebaiknya tidak hanya
dengan satu payudara saja. Kedua payudara harus difungsikansecara
bergantian.
UPAYA UNTUK
MEMPERBANYAK ASI
Jumlah produksi ASI bergantung pada
besarnyacadanganlemak yang tertimbun
selama hamil dandiet selamamenyusui. Volume
ASI wanita berstatus gizi baik sekitar 700 – 800 cc, sedangkan yang
berstatus gizi kurang berkisar 500-600 cc.
Volume ASI pada hari kelima, bulan
I dan III akanmeningkat, dari 500, 650 dan 750 cc. Tetapi mulai bulan ke 6akan
menyusut menjadi 600 cc.
Status gizi tidak mempengaruhi mutu
ASI, tetapi berpengaruh terhadap volume ASI, sehingga orang denganstatus
gizi kurang harus tetap dianjurkan untuk menyusui bayinya.
PERAWATAN PAYUDARA
Bentuk puting payudara mempunyai
pengaruhdalam keberhasilan menyusui. Puting susuharus diperiksa dan dibersihkan
terutama satuatau dua bulan sebelum melahirkan.
Kebutuhan gizi
tambahan pada ibu menyusui
Prinsip
perhitungan kebutuhan energi samadengan orang
dewasa, dengan penambahan:
Energi :- 6 bulan I : ditambah 500
kkal- 6 bulan II : ditambah 550 kkal
Protein : ditambah 17 gram
(Sumber : AKG tahun 2004)
Tambahan zat-zat gizi tersebut
dapatdiperoleh dengan 600 cc susu sapi/ susuformula khusus ibu menyusui,
ditambahdengan daging, ikan, sayur mayur dan buah- buahan. Dengan demikian
maka ASI yangdiproduksi akan mengandung cukup energi, protein, vitamin dan
mineral yang diperlukan bagi pertumbuhan bayinya.
Prinsip
Gizi Bagi Ibu Menyusui
Ibu menyusui
tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah makanan
yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan bayinya.
Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui
1.
Pengaruh makanan
erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi per hari.
2.
Protein,
dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram protein
sehari.
3.
Suplementasi, jika makan sehari seimbang,
suplementasi tidak diperlukan kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.
Pengaruh
Status Gizi Bagi Ibu Menyusui
Kebutuhan
Zat Gizi Ibu Menyusui
Kebutuhan kalori
selama menyusui
proporsional dengan jumlah air susu ibu yang dihasilkan dan lebih tinggi selama menyusui
dibanding selama hamil.
Rata-rata kandungan kalori
ASI yang dihasilkan ibu dengan nurisi baik adalah 70 kal/ 100 ml, dan kira-kira
85 kal diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml yang dihasilkan. Rata-rata ibu
menggunakan kira-kira 640 kal/ hari untuk 6 bulan
pertama dan 510 kal/ hari selama 6 bulan
kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal.
Rata-rata ibu harus mengonsumsi 2300-2700 kal ketika menyusui
(Dudek, 2001).
Protein
Ibu memerlukan tambahan 20 gram
diatas kebutuhan normal
ketika menyusui.
Jumlah ini hanya 16 % dari tambahan 500 kal yang dianjurkan.
Cairan
Vitamin
dan mineral
Dampak
Kekurangan Gizi Ibu Menyusui
Pendidikan
Gizi Bagi Ibu Menyusui
1.
Buatlah setiap gigitan berarti.
Makan makanan
yang bermanfaat untuk menghasilkan susu yang baik dari segi kualitas
maupun kuantitas dan mempercepat kondisi setelah melahirkan.
2.
Semua kalori
tidak diciptakan setara.
Memilih makanan
yang mengandung kalori
sesuai dengan kebutuhan.
3.
Jika anda kelaparan, maka bayi
juga.
Jangan melewatkan makan jika saat menyusui
karena dapat memperpendek umur dan daya hidup.
4.
Jadilah ahli efesiensi.
Memilih makanan
yang bergizi tidak harus mahal, yang terpenting sesuai dengan kebutuhan nutrisi
selama laktasi.
6.
Yang manis tidak ada manfaatnya-
bahkan menimbulkan masalah.
Kalori
yang berasal dari gula, kurang bermanfaat, konsumsi makanan
yang manis dikurangi.
7.
Makanlah makanan
yang alami.
Makanan
olahan biasanya banyak kehilangan nilai gizinya sehingga akan mengurangi nilai gizi
air susu.
Pada saat menyusui selain dibutuhkan
tambahan energi dan zat-zat gizi lain, dibutuhkan pula lebih banyak cairan.
Oleh karena itu ibu menyusui dianjurkan untuk minum 8-12 gelas sehari, yang
bisa didapat dari air putih, susu (untuk tambahan protein) dan sari buah (untuk
tambahan vitamin C). Sayuran dianjurkan yang berkuah serta memperbanyak makan
buah-buahan. Selama menyusui ibu dianjurkan pula untuk menambah konsentrasi
kalsium dan zat besi. Keberhasilan seorang ibu untuk memberikan ASI yang cukup
kepada bayinya sangat ditentukan oleh bagaimana kualitas dan kuantitas makanan
baik semasa hamil maupun setelah bayinya lahir.
Makanan Ibu Menyusui
Makanan ibu menyusui pada dasarnya tidak berbeda dengan makanan keluarga tetapi
kebutuhan zat gizinya lebih tinggi dibandingkan pada waktu hamil atau tidak
hamil
Mengapa kebutuhan makanan ibu menyusui meningkat ?
1. Makanan tersebut diperlukan untuk menghasilkan sejumlah ASI yang sangat
diperlukan sebagai makanan utama bayi ibu
2. Untuk pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan
3. Memenuhi kebutuhan gizi yang meningkat karena kegiatan sehari-hari yang
bertambah
Apa yang terjadi bila kekurangan gizi ?
Produksi/volume ASI kurang, anemia (kurang darah), kemungkinan infeksi tinggi,
pertumbuhan bayi yang disusui terhambat
Penyediaan makanan seimbang untuk ibu menyusui dapat dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pengkajian data kasus, kaji data : subjektif dan objektif
2. Menghitung kebutuhan energi dan zat gizi
3. Menyusun menu seimbang
Dalam menyusun menu, penting untuk memperhatikan syarat-syarat dalam menyusun
menu ibu menyusui yaitu : seimbang, tidak ada pantangan makanan (kecuali ibu
memang alergi bahan makanan tertentu), mudah cerna dan tidak terlalu merangsang
pencernaan.
Gizi Seimbang Bagi Ibu Menyusui
Prinsip :
Sama dengan makanan ibu hamil, hanya jumlahnya lebih banyak dan mutu lebih baik
Syarat :
1. Susunan menu harus seimbang
2. Dianjurkan minum 8-12 gelas/hari
3. Menghindari makanan yang banyak bumbu, terlalu panas/dingin, tidak
menggunakan alkohol, guna kelancaran pencernaan ibu
4. Dianjurkan banyak makan sayuran berwarna
Bahan makanan yang dianjurkan untuk ibu menyusui:
1. Jumlah dan mutunya lebih banyak daripada saat hamil / keadaan biasa (tinggi
kalori tinggi protein)
2. Bahan makanan sumber kalori : beras, roti, mie, kentang, bihun, dsb
3. Bahan makanan sumber protein :
daging, telur, hati, ayam, ikan, tahu, tempe, kacang-kacangan dsb.
4. Bahan makanan sumber vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan produksi
ASI yaitu sayuran yang berwarna hijau/kuning, buah-buahan yang dagingnya
berwarna merah/kuning, misalnya : bayam daun singkong, daun katuk, lamtoro gung
tanpa kulit, pepaya, pisang, jeruk, jambu air, mangga dsb.
5. Mengkonsumsi aneka ragam bahan makanan sumber zat besi dalam jumlah yang
cukup setiap harinya misalnya: bayam, daun pepaya, kangkung, kacang merah,
kacang hijau dan kacang tanah.
6. Mengkonsumsi aneka ragam bahan makanan yang mengandung zat kapur/kalsium
misalnya daun singkong, daun katuk, bayam, daun pepaya, singkong, keju, ikan
teri dan susu.
7. Perlu lebih banyak minum air putih untuk membantu memperbanyak produksi ASI
Bahan makanan yang dibatasi :
1. Bahan makanan yang berbau merangsang : petai, bawang, jengkol.
2. Bahan makanan yang merangsang, misalnya cabe, merica, jahe, karena bisa
menyebabkan bayi mencret.
3. Bahan makanan yang manis dan berlemak, karena bisa menyebabkan ibu menjadi
gemuk.
Yang harus diketahui ibu menyusui
1. Ibu rela menyusui bayinya karena ASI adalah satu-satunya makanan dan minuman
terbaik untuk bayi dalam masa 4 bulan pertama kehidupannya
2. ASI yang pertama kali keluar segera disusukan pada bayi karena mengandung
kolostrom. Kolostrom bermanfaat untuk membantu pencernaan bayi dan mengandung
antibodi yang memberikan kekebalan terhadap berbagai penyakit infeksi.
Selain makanan, produksi ASI sangat tergantung pada 3 hal penting, yaitu:
1. Permintaan bayi : hendaknya ibu sesering mungkin menyusui bayinya karena
dengan demikian produksi ASI akan bertambah banyak dan cukup untuk kebutuhan
bayi.
2. Psikologis ibu : ibu menyusui perlu istirahat cukup, ketenangan jiwa dan
pikiran
3. Perlu perawatan payudara untuk memberi rangsangan pada kelenjar susu agar
produksi ASI meningkat.