Welcome to MyNice Welcome to MyNice Welcome to MyNice Welcome to MyNice Welcome to MyNice Welcome to MyNice Welcome to MyNice

Jumat, 25 Mei 2012

LIRIK LAGU HYMNE IBI


HYMNE IBI 

Setiap waktu ku berjuang

Untuk Kemanusiaan

Itulah semua tugasku dan

Tak mengenal waktu

Berat serasa ringan

Tugas seorang Bidan

Ku tak ingin tanda jasa

Semua hanya ikhlas adanya

Ikatan Bidan Indonesia

Berazas Pancasila

Seluruh jiwa dan Ragaku

Demi bahagia seluruh bangsaku

Kamis, 24 Mei 2012

BEBERAPA MITOS KEHAMILAN & FAKTA


BEBERAPA MITOS KEHAMILAN & FAKTA 

Waktu kita hamil, kadang beberapa mitos / cerita dari orang lain datang untuk membuat wanita hamil menjadi khawatir untuk melakukan sesuatu. Biasanya ini terjadi pada kehamilan anak pertama. Menjaga kehamilan kita sangat penting, namun tidak setiap mitos harus membuat kita berhenti melakukan apa-apa.

Tidak boleh memotong atau menjahit baju.
Mitos: Tidak boleh memotong atau menjahit baju selama kehamilan atau anak akan lahir dengan bibir sumbing.
Fakta: Bibir sumbing biasanya karena pengaruh obat-obatan yang diminum ibu saat hamil, efek radiasi atau factor genetic. Oleh karenanya x-ray tidak dilakukan selama kehamilan kecuali atas indikasi tertentu. -

Minuman dari kacang kedeai (susu kacang) akan membuat kulit bayi bewarna putih. Mitos: minum susu kacang atau makanan dari kacang kedelai akan membuat bayi berkulit putih.
Fakta: warna kulit seseorang dipengaruhi oleh factor genetic ayah – ibunya, bukan dari susu kedelai. -

Jeruk akan meningkatkan lendir pada bayi dan resiko kuning pada bayi baru lahir. Mitos: Jangan makan jeruk terlalu sering akan meningkatkan lendir pada paru bayi dan resiko kuning saat bayi lahir.
Fakta: Jeruk adalah sumber vitamin C dan serat yang baik.

Minum air es akan menyebabkan bayi besar.
Mitos: Sering minum es saat hamil menyebabkan bayi besar dan akan sulit lahir. Fakta: Bayi besar biasanya berhubungan dengan ibu hamil yang mempunyai penyakit kencing manis. Jadi mungkin es ini diminum oleh ibu hamil yang memang dengan riwayat penyakit kencing manis. Jadi bukan minum es lalu menyebabkan bayi besar karena air es akan dikeluarkan oleh tubuh sebagai keringat atau air seni.

Makanan pedas akan menyebabkan bayi lahir dengan bercak kulit kemerahan atau berkulit lebih gelap.
Mitos: Makan makanan pedas saat hamil akan menyebabkan bayi lahir dengan bercak kulit kemerahan atau bayi akan berkulit lebih gelap/hitam. Fakta: Sekali lagi warna kulit seseorang tidak ditentukan oleh makanan pedas, tapi factor genetic dari orang tuanya.
Fakta: makan makanan pedas saat hamil, membuat rasa tak enak diperut apalagi bila anda sedang mual, jadi bukan karena menyebabkan bercak kemerahan pada kulit.

Mitos: Bila denyut jantung bayi cepat, berarti bayinya perempuan Salah. Di dalam kandungan, sama sekali tak ada bedanya; antara perempuan dan laki-laki. Kecepatan denyut janin ditentukan oleh usia janin. Sekitar lima minggu kehamilan, denyut jantung janin mendekati denyut jantung ibu, dan akan bertambah cepat sampai minggu kesembilan. Lalu akan menurun pada pertengahan kehamilan. Kondisi ini terjadi pada semua janin.

Mitos: Puting payudara berwarna gelap saat hamil, berarti bayi laki-laki. Salah. Perubahan warna puting susu sama sekali tak berhubungan dengan jenis kelamin bayi. Perubahan warna tersebut disebabkan peningkatan progesteron dan melanocyte, hormon yang mengatur pigmentasi kulit. Puting susu, bercak kelahiran, tahi lalat, atau tanda-tanda lain dapat menjadi lebih gelap warnanya selama hamil. Warna itu akan memudar setelah melahirkan.

Mitos: Bila kandungan berat ke bawah berarti laki-laki, ke atas perempuan. Salah. Bila kandungan ke atas, berarti kehamilan pertama dan tubuh ibu masih bagus. Otot perut cenderung semakin elastis pada setiap kehamilan. Jadi, bila bkan kehamilan pertama, perut cenderung semakin turun.

Mitos: Minum air es membuat tubuh bayi besar sehingga akan sulit dilahirkan Salah. Air es tidak menyebabkan kesulitan lahir bayi. Unsur yang membuat janin membesar adalah gula atau sirup yang biasanya diminum bersama air es.

Mitos: Ingin melahirkan normal, jangan berlaku kasar pada hewan Salah. Hingga kini tak ada bukti medis tentang pantangan ini. Namun dalam kondisi apapun kita tidak disarankan bersikap kasar pada hewan, jika tidak dirugikan.

Mitos: Ibu hamil sering bermimpi Benar. Menurut para ahli, mimpi adalah perwujudan perasaan seseorang. Mimpi yang sering dialami oleh ibu hamil biasanya perwujudan dari rasa penasaran karena ia proses persalinan dan wujud bayinya kelak.

Mitos: Janin akan tumbuh lebih besar dan sehat jika ibu makan banyak Salah. Hal penting saat hamil, adalah ibu makan secukupnya, dan tidak terlalu gemuk. Kegemukan saat hamil, rentan menyebabkan diabetes gestational (diabetes selama kehamilan), dan proses persalinan yang sulit.

Mitos: Minum air kelapa akan menghaluskan kulit bayi. Sedangkan jika sering mengonsumsi kedelai maka kulit bayi akan putih. Salah. Kulit bayi yang putih serta halus tergantung faktor genetis. Bila tak ada anggota keluarga yang berkulit putih, maka mustahil bayi akan berkulit putih.

Mitos: Minum rebusan air kacang hijau membuat rambut bayi tebal Salah. Kondisi rambut serta jenis rambut ditentukan olef faktor genetik, jadi tak ada hubungannya dengan air rebusan kacang hijau.

Mitos: Menyematkan benda tajam pada baju atau bangle (semacam jahe) akan melindungi janin dari ‘gangguan’ supranatural Salah. Satu-satunya gangguan yang bisa menyerang si kecil saat masih dalam perut adalah gangguan kesehatan. Ibu hamil disarankan banyak berdoa dan hidup sehat agar bayi yang akan dilahirkan selalu dalam kondisi baik dan sehat.

Mitos: USG berbahaya jika dilakukan setiap kali periksa kehamilan Salah. Sejak pertama kali ditemukan, pemeriksaan USG tidak mengakibatkan gangguan pada ibu dan janin. USG sangat aman karena menggunakan gelombang suara 20.000 hertz dan dipakai secara menyebar.

Sabtu, 19 Mei 2012

FISIOLOGIS ASI dan GIZI IBU MENYUSUI


FISIOLOGIS ASI
Air susu terbentuk melalui 2 fase : fasesekresi dan fase pengaliran.
Pada fase pertama, susu disekresikan oleh selkelenjar ke dalam lumen alveoli.
Pada fase kedua, air susu yang dihasilkan olehkelenjar dialirkan ke puting susu, setelahsebelumnya terkumpul dalam sinus
. Laktasi diawasi oleh 2 macam reflek :1. The milk production reflex : reflek yang timbulakibat rangsangan pada puting susu sehingga terjadisekresihormon prolaktin.Hormon ini menyebabkansel-sel dalam alveoli membentuk susu.2. The let down reflex : reflek yang menekan air susu ke bagian depan payudara karenahormon oksitosin menyebabkan sel-sel otot di sekeliling alveoli berkontraksi.

Keuntungan Menyusui
Manfaat untuk bayi
1. Faktor anti infeksi : ASI mengandung berbagai faktor anti infeksi antara lain:- imunoglobulin : semua macam imunoglobulin terdapat dalam ASI, seperti :IgA, IgG, IgM, IgD dan IgE-Lisozim : sebagai pelindung terhadap berbagai macam virus-Laktoperoksidase : bersama-sama dengan peroksidase hidrogen dan iontiosianat membantu membunuh streptokokus- Faktor bifidus : merupakan KH yang mengandung nitrogen. 40 kali lebihtinggi dibandingkan konsentrasi yang tdp pada susu sapi. Berfungsi mencegah pertumbuhan organisme yang tidak diinginkan seperti Escherichia Coli- Faktor anti Stafilokokus-Laktoferin dan Transferin : protein yang memiliki kapasitas mengikat zat besidengan baik.
Komponen Komplemen : sebagai faktor pertahanan- Sel makrofag dan netrofil : melakukan fagositosis , tu thdstafilokokus, E. coli dan candida albicans- Lipase : zat anti virus2. Alergi terhadap makanan lebih sedikit3. Menghindari obesitas : Bayi yang minum ASI lebih kecilkemungkinannya untuk kelebihan makan dibanding dengan bayi yang minum susu formula4. Suhu yang sesuai5. Menurunkan angka kesakitan dan kematian (bila minum susuformula dengandot,kemungkinan infeksi lebih tinggi).

KETERATURAN PEMBERIAN ASI MEMBANTU  PENURUNAN BERAT BADAN 
Untuk menghasilkan 100 cc ASI diperlukan energi sebesar 80 – 90 kkal. Simpanan lemak selama hamil dapat memasok energi sebanyak 100 – 200 kkal/hr.
Untuk menghasilkan 850 cc/hr diperlukan ±750 kkal.Penambahan kalori selama menyusui adalah 500 kkal/hr.Kekurangan 250 kkal diambil dari cadangan kalori ibu(simpanan lemak selam hamil).
Menyusui selama 4 bulan :250 x 30 x 4 kkal = 30.000 kkal (setara dengan 3,33 kglemak). Maka dari melahirkan sampai menyusui, kehilanganBB sekitar 8,68 kg (3,33 ditambah materi yang dilahirkan : janin 3,4 kg, plasenta 0,45 kg, cairan amnion 0,9 kg, darah0,6 kg).

Faktor-faktor yang mempengaruhi laktasi
1. Pengetahuan- Manfaat ASI- kelebihan ASI dibanding susu formula- “isu negatif” yang diterima
2. Rasa Percaya Diri
3. Dukungan keluarga dan lingkungan
Persiapan menyusui :
Persiapan menyusui harus sudah dimulaiketika hamil :
A. Cara memberikan air susu pertama
B. Upaya yang perlu dilakukan untuk memperbanyak ASI
C. Perawatan payudara

CARA MENYUSUI 
ASI sebaiknya diberikan segera setelah bayi lahir.Air susu pertama yang bertahan sekitar 4-5 hr masih berupa kolostrum. Banyaknya kolostrum yangdisekresikan setiap hari berkisar antara 10 – 100cc.Rata-rata adalah 30 cc.
Ibu harus menjulurkan payudara ke mulut bayisehingga seluruh puting dan areola masuk ke dalammulut bayi.
Menyusui bayi sebaiknya tidak hanya dengan satu payudara saja. Kedua payudara harus difungsikansecara bergantian.

UPAYA UNTUK MEMPERBANYAK ASI 
Jumlah produksi ASI bergantung pada besarnyacadanganlemak yang tertimbun selama hamil dandiet selamamenyusui. Volume ASI wanita berstatus gizi baik sekitar 700 – 800 cc, sedangkan yang berstatus gizi kurang berkisar 500-600 cc.
Volume ASI pada hari kelima, bulan I dan III akanmeningkat, dari 500, 650 dan 750 cc. Tetapi mulai bulan ke 6akan menyusut menjadi 600 cc.
Status gizi tidak mempengaruhi mutu ASI, tetapi berpengaruh terhadap volume ASI, sehingga orang denganstatus gizi kurang harus tetap dianjurkan untuk menyusui bayinya.

PERAWATAN PAYUDARA
Bentuk puting payudara mempunyai pengaruhdalam keberhasilan menyusui. Puting susuharus diperiksa dan dibersihkan terutama satuatau dua bulan sebelum melahirkan.
Kebutuhan gizi tambahan pada ibu menyusui
Prinsip perhitungan kebutuhan energi samadengan orang dewasa, dengan penambahan:
Energi :- 6 bulan I : ditambah 500 kkal- 6 bulan II : ditambah 550 kkal
Protein : ditambah 17 gram
(Sumber : AKG tahun 2004)
Tambahan zat-zat gizi tersebut dapatdiperoleh dengan 600 cc susu sapi/ susuformula khusus ibu menyusui, ditambahdengan daging, ikan, sayur mayur dan buah- buahan. Dengan demikian maka ASI yangdiproduksi akan mengandung cukup energi, protein, vitamin dan mineral yang diperlukan bagi pertumbuhan bayinya.





Prinsip Gizi Bagi Ibu Menyusui
Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan.
Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya.
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui
Faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui adalah :
1.    Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi per hari.
2.    Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram protein sehari.
3.    Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.
4.    Aktivitas.
Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Menyusui
Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air susu dan jumlah nutrisi penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat makanan 800 Kkal yang digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk aktivitas ibu itu sendiri.
Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui
Kebutuhan kalori selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu ibu yang dihasilkan dan lebih tinggi selama menyusui dibanding selama hamil. Rata-rata kandungan kalori ASI yang dihasilkan ibu dengan nurisi baik adalah 70 kal/ 100 ml, dan kira-kira 85 kal diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml yang dihasilkan. Rata-rata ibu menggunakan kira-kira 640 kal/ hari untuk 6 bulan pertama dan 510 kal/ hari selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal. Rata-rata ibu harus mengonsumsi 2300-2700 kal ketika menyusui (Dudek, 2001).
Protein
Ibu memerlukan tambahan 20 gram diatas kebutuhan normal ketika menyusui. Jumlah ini hanya 16 % dari tambahan 500 kal yang dianjurkan.
Cairan
Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan. Dianjurkan ibu menyusui minum 2-3 liter per hari, dalam bentuk air putih, susu dan jus buah.
Vitamin dan mineral
Kebutuhan vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi daripada selama hamil.
Dampak Kekurangan Gizi Ibu Menyusui
Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbang anak, bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi. Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang.
Pendidikan Gizi Bagi Ibu Menyusui
1.    Buatlah setiap gigitan berarti.
Makan
makanan yang bermanfaat untuk menghasilkan susu yang baik dari segi kualitas maupun kuantitas dan mempercepat kondisi setelah melahirkan.
2.    Semua kalori tidak diciptakan setara.
Memilih
makanan yang mengandung kalori sesuai dengan kebutuhan.
3.    Jika anda kelaparan, maka bayi juga.
Jangan melewatkan makan jika saat
menyusui karena dapat memperpendek umur dan daya hidup.
4.    Jadilah ahli efesiensi.
Memilih
makanan yang bergizi tidak harus mahal, yang terpenting sesuai dengan kebutuhan nutrisi selama laktasi.
5.    Karbohidrat adalah isu komplek.
Karbohidrat komplek kaya akan vitamin dan mineral, sehingga menghasilkan air susu yang baik dan cukup.
6.    Yang manis tidak ada manfaatnya- bahkan menimbulkan masalah.
Kalori yang berasal dari gula, kurang bermanfaat, konsumsi makanan yang manis dikurangi.
7.    Makanlah makanan yang alami.
Makanan olahan biasanya banyak kehilangan nilai gizinya sehingga akan mengurangi nilai gizi air susu.
8.    Buatlah kebiasaan makan yang baik sebagai kebiasaan keluarga, hal ini akan bermanfaat untuk kesehatan keluarga.
Jangan minum minuman beralkohol,
obat-obatan, kopi atau merokok. Hal tersebut akan mempengaruhi produksi air susu dan menimbulkan gangguan pada ibu dan bayi.


Pada saat menyusui selain dibutuhkan tambahan energi dan zat-zat gizi lain, dibutuhkan pula lebih banyak cairan. Oleh karena itu ibu menyusui dianjurkan untuk minum 8-12 gelas sehari, yang bisa didapat dari air putih, susu (untuk tambahan protein) dan sari buah (untuk tambahan vitamin C). Sayuran dianjurkan yang berkuah serta memperbanyak makan buah-buahan. Selama menyusui ibu dianjurkan pula untuk menambah konsentrasi kalsium dan zat besi. Keberhasilan seorang ibu untuk memberikan ASI yang cukup kepada bayinya sangat ditentukan oleh bagaimana kualitas dan kuantitas makanan baik semasa hamil maupun setelah bayinya lahir.

Makanan Ibu Menyusui
Makanan ibu menyusui pada dasarnya tidak berbeda dengan makanan keluarga tetapi kebutuhan zat gizinya lebih tinggi dibandingkan pada waktu hamil atau tidak hamil

Mengapa kebutuhan makanan ibu menyusui meningkat ?
1. Makanan tersebut diperlukan untuk menghasilkan sejumlah ASI yang sangat diperlukan sebagai makanan utama bayi ibu
2. Untuk pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan
3. Memenuhi kebutuhan gizi yang meningkat karena kegiatan sehari-hari yang bertambah
Apa yang terjadi bila kekurangan gizi ?
Produksi/volume ASI kurang, anemia (kurang darah), kemungkinan infeksi tinggi, pertumbuhan bayi yang disusui terhambat

Penyediaan makanan seimbang untuk ibu menyusui dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pengkajian data kasus, kaji data : subjektif dan objektif
2. Menghitung kebutuhan energi dan zat gizi
3. Menyusun menu seimbang

Dalam menyusun menu, penting untuk memperhatikan syarat-syarat dalam menyusun menu ibu menyusui yaitu : seimbang, tidak ada pantangan makanan (kecuali ibu memang alergi bahan makanan tertentu), mudah cerna dan tidak terlalu merangsang pencernaan.

Gizi Seimbang Bagi Ibu Menyusui
Prinsip :
Sama dengan makanan ibu hamil, hanya jumlahnya lebih banyak dan mutu lebih baik

Syarat :
1. Susunan menu harus seimbang
2. Dianjurkan minum 8-12 gelas/hari
3. Menghindari makanan yang banyak bumbu, terlalu panas/dingin, tidak menggunakan alkohol, guna kelancaran pencernaan ibu
4. Dianjurkan banyak makan sayuran berwarna

Bahan makanan yang dianjurkan untuk ibu menyusui:
1. Jumlah dan mutunya lebih banyak daripada saat hamil / keadaan biasa (tinggi kalori tinggi protein)
2. Bahan makanan sumber kalori : beras, roti, mie, kentang, bihun, dsb
3. Bahan makanan sumber protein : daging, telur, hati, ayam, ikan, tahu, tempe, kacang-kacangan dsb.
4. Bahan makanan sumber vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan produksi ASI yaitu sayuran yang berwarna hijau/kuning, buah-buahan yang dagingnya berwarna merah/kuning, misalnya : bayam daun singkong, daun katuk, lamtoro gung tanpa kulit, pepaya, pisang, jeruk, jambu air, mangga dsb.
5. Mengkonsumsi aneka ragam bahan makanan sumber zat besi dalam jumlah yang cukup setiap harinya misalnya: bayam, daun pepaya, kangkung, kacang merah, kacang hijau dan kacang tanah.
6. Mengkonsumsi aneka ragam bahan makanan yang mengandung zat kapur/kalsium misalnya daun singkong, daun katuk, bayam, daun pepaya, singkong, keju, ikan teri dan susu.
7. Perlu lebih banyak minum air putih untuk membantu memperbanyak produksi ASI

Bahan makanan yang dibatasi :
1. Bahan makanan yang berbau merangsang : petai, bawang, jengkol.
2. Bahan makanan yang merangsang, misalnya cabe, merica, jahe, karena bisa menyebabkan bayi mencret.
3. Bahan makanan yang manis dan berlemak, karena bisa menyebabkan ibu menjadi gemuk.

Yang harus diketahui ibu menyusui
1. Ibu rela menyusui bayinya karena ASI adalah satu-satunya makanan dan minuman terbaik untuk bayi dalam masa 4 bulan pertama kehidupannya
2. ASI yang pertama kali keluar segera disusukan pada bayi karena mengandung kolostrom. Kolostrom bermanfaat untuk membantu pencernaan bayi dan mengandung antibodi yang memberikan kekebalan terhadap berbagai penyakit infeksi.

Selain makanan, produksi ASI sangat tergantung pada 3 hal penting, yaitu:
1. Permintaan bayi : hendaknya ibu sesering mungkin menyusui bayinya karena dengan demikian produksi ASI akan bertambah banyak dan cukup untuk kebutuhan bayi.
2. Psikologis ibu : ibu menyusui perlu istirahat cukup, ketenangan jiwa dan pikiran
3. Perlu perawatan payudara untuk memberi rangsangan pada kelenjar susu agar produksi ASI meningkat.